Warga Indonesia di Magdeburg

Selamat Datang Di Gubug Maya WIM
selamat datang, welcome, willkommen, bienvenue, benvenuto, recepción

 

Keberadaan warga indonesia di kota Magdeburg dimulai pada akhir abad ke 20, tepatnya dimulai sepuluh tahun menjelang pergantian abad. Berawal setelah peristiwa bersejarah penyatuan wilayah jerman bagian barat dan jerman bagian timur, yang sebelumnya terpisahkan oleh perbedaan ideologi pemenang perang dunia ke 2.

Namun demikian keberadaan Magdeburg sebagai sebuah tempat bermukim sudah dimulai sejak jauh ratusan tahun yang lalu. Jauh sebelum negara jerman berdiri. Pada abad pertengahan, abad ke 18, syahdan hidup seorang ilmuwan, seorang ahli rekayasa, dan sekaligus sebagai seorang negawaran di Magdeburg. Otto-von-Guericke. Dialah yang mengungkapkan "the power of vacuum" dengan bola Magdeburg yang terkenal.

Banyak yang dapat terceritakan dan diungkapkan. Sebuah peribahasa tertuang "tak kenal maka tak sayang". Inilah sebagian sangat kecil informasi tentang Magdeburg dan kami, yang bisa tersaji.

 

Tentang Magdeburg Personal WIM AktivitasWaktu luangDomisili di Indonesia
Copyright : WIM - Magdeburg, 1.1.2000